
Jakarta, Ayotimur.com-Analis politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai pidato Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai daya tawar ke Koalisi Perubahan untuk posisi calon wakil presiden (cawapres).
Pangkalnya, selain mengkritisi kebijakan ekonomi dan hukum pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pidato AHY lebih kurang 30 menit ini tidak menyinggung nama Anis Baswedan dan Koalisi Perubahan.
Menurut Arifki, AHY kemarin memang identik dengan internal Partai Demokrat. Namun, kata dia, kehadiran banyak kader dalam pidato tersebut belum dimanfaatkan oleh AHY untuk mendukung Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sinyal ini bisa saja terjadi akibat tidak adanya kepastian dari Partai NasDem dan PKS untuk nasib AHY di koalisi perubahan.
“Koalisi Perubahan ini masih sendiri-sendiri. Meskipun ketiga partai sudah menyatakan dukungan kepadaAnies Baswedan tetapi saya melihat Demokrat menunggu dari NasDem dan PKS terkait posisi AHY sebagai cawapres Anies,” ujar Arifki, Rabu (15/3).
Arifki mengatakan, dengan adanya sikap politik pribadi Partai Demokrat terhadap pemerintahan Jokowi, terlihat langkah politik Demokrat lebih tajam dibandingkan NasDem yang masih berada di dalam pemerintahan. Menurutnya, Demokrat ingin ambil langkah duluan dari pada menunggu NasDem yang satu kakinya masih berada di pemerintahan.
Komentar:
Komentar Anda menjadi tanggung jawab Anda sesuai UU ITE